Festival Desa Teknologi: Kembangkan Inovasi Dari Dan Untuk Masyarakat Desa

Jayapura – Acara tahunan Festival Desa Teknologi Informasi dan Komunikasi (Destika) hari ini, Rabu (28/9/2016) secara resmi dibuka. Kegiatan yang berlokasi di Danau Sentani, Kalkote, Jayapura, Papua itu akan berlangsung sampai dengan Jumat (30/9/2016).

Tujuan dari diselenggarakannya kegiatan tersebut agar masyarakat desa memiliki kesadaran dalam menggunakan teknologi untuk pembangunan diberbagai sektor. Sektor-sektor yang dimaksud meliputi manajemen pemerintahan daerah, pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Hal ini seperti dilansir dari Kompas Tekno.

Tahun lalu kegiatan tersebut diadakan di Belitung Timur, Budiman Sudjatmiko, anggota DPR RI Komisi II, masih memegang posisi sebagai Ketua Panitia Destika. Melalui kegiatan ini ia berharap dapat tercipta sebuah kerjasama yang terkoordinasi dengan baik di sebuah desa, antar desa, sempai dengan desa-kota.

Budimana menyampaikan bahwa beragam inovasi baru telah hadir melalui Festival Destika ini. Misalnya pada kegiatan tahun lalu, telah disosialisasikan untuk pertama kalinya penggunaan drone dalam pemanfaatannya dalam teknologi pemetaan desa.

“Destika selalu membawa inovasi terakhir untuk, dari, dan oleh masyarakat desa,” ujar Budiman seperti dikutip dari Kompas Tekno.

Pada kegiatan tahun ini, diluncurkan sebuah layanan bernama “TVC Kita”, cara kerjanya mirip YouTube, yaitu tempat penampung konten video. Diharapkan melalui layanan ini semua desa di Tanah Air dapat memproduksi saluran mengenai kesehatan, pendidikan dan hiburan yang dapat diakses melalui internet dengan kecepatan bandwidth yang kecil.

Pada akhirnya monetisasi dapat dilakukan dengan layanan tersebut melalui saluran-salurannya, sehingga dapat menjadikan sebuah solusi bagi masyarakat desa dan daerah untuk mempromosikan kemampuan yang dimiliki melalui saluran video. Tanpa perlu mendirikan sebuah stasiun televisi yang tentunya memerlukan biaya yang sangat besar.

Mathius Awoitauw, Bupati Jayapura dalam sambutannya berharap dengan adanya Festival Destika ini, maka penyebaran informasi dan teknologi dapat dirasakan lebih merata bagi masyarakat di Papua.

“Kami ingin menggerakkan Papua untuk maju dengan segala potensi yang dimiliki,” ujar Mathius.

Selain Jayapura, beberapa daerah sempat menjadi pilihan sebagai tuan rumah untuk acara ini. Maros (Sulawesi Selatan) dan Banjarmasin (Kalimantan Selatan) merupakan dua calon yang terpilih sebelumnya. Namun, Aris Kurniawan, Kepala Seksi Penerapan Teknologi dan Infrastruktur Dirjen Aptika Kemenkominfo, melihat Jayapura lebih memiliki kesiapan untuk menjadi tuan rumah Festival Destika tahun ini.

“Kami lihat dari inisiatifnya. Walaupun acara di Jayapura tentu tidak semegah kalau diadakan di Jawa, tapi kami lakukan sebagai bentuk tanggung jawab. Ini bagian dari merajut Nusantara,” jelasnya.

Sebelumnya Festival Destika ini telah diadakan di Melung, Majalengka dan Belitung Timur. Jayapura merupakan tempat keempat untuk penyelenggaraan Festival Destika 2016.

Sekitar 1.000 partisipan dan perwakilan hadir pada kegiatan tersebut. Mereka semua adalah perwakilan dari desa-desa di seluruh Indonesia, Startup, Pemda dan Kemenkominfo, yang akan bergabung dalam rangka bertukar ilmu mengenai penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.