Jokowi Datang, Google Siap Uji Lapangan Google Loon

Kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta rombongannya ke Silicon Valley rupanya disambut antusias oleh para petinggi dari raksasa teknologi, Google. Antusiasme tersebut ditunjukkan dengan memamerkan balon internet raksasa yang juga disebut Google Loon yang nantinya akan diterbangkan ke Indonesia. Google Loon tersebut rencananya akan dipakai untuk menyebarkan koneksi internet ke daerah-daerah terpencil agar masyarakat di sana dapat saling terhubung.

Dilansir dari Gizmodo (16/2), Google dikabarkan telah siap melakukan uji lapangan Google Loon di Indonesia dan Sri Lanka. Untuk mempercepat uji coba tersebut, Google akan terus memperbaiki balon yang juga berfungsi sebagai BTS itu. Dengan dilakukannya perbaikan ini, investasi untuk balon tersebut akan jauh lebih murah dan juga bisa dikontrol dengan lebih mudah.

Satu balon yang telah mengudara kabarnya dapat bertahan 19 kali keliling dunia sepanjang 187 hari pada tahun lalu. Tahapan pertama yang akan dilalui oleh Loon Project ini adalah uji coba ke jaringan operator di negara tujuan Google Loon. Tapi ada satu kendala pada tahapan ini, yakni teknologi ini belum pernah diuji coba ke pelanggan. Oleh sebab itu negara pertama yang akan menjadi tempat uji coba balon ini adalah Indonesia dan Sri Lanka. kabarnya, kecepatan akses yang akan diterima oleh kedua negara ini adalah 15 Mbps.

Di Sri Lanka, Google bekerja sama dengan operator seluler lokal yaitu Colombo. salah satu dari balon milik Google itu pun kabarnya telah masuk ke wilayah udara dari Sri Lanka. dalam uji cobanya, akurasi penerbangan, efisiensi frekuensi, dan hal yang bersifat teknis lainnya akan dilihat sebagai indikatornya.

Sedangkan di Indonesia, Google menggandeng para operator seluler yang memiliki lisensi pemakaian frekuensi di Indonesia. Operator-operator seluler tersebut adalah Telkomsel, Indosat Ooredoo, dan XL Axiata yang telah meresmikan kesepakatan dengan Google terkait proyek ini tahun lalu. Pemerintah pun mendukung kerja sama serta penguji cobaan ini dengan menyiapkan beberapa regulasi pendukung.

Kesulitan Terbesar Uji Lapangan Google Loon

Seperti dilansir dari Recode (16/2), sebenarnya Google dalam mempersiapkan balon internet tersebut menemui beberapa kesulitan seperti hampir gagal dalam menyediakan balon yang cocok untuk melakukan tugas penyebaran internet. Kesulitan terbesar yang dihadapi raksasa internet tersebut adalah merancang balon yang murah sekaligus tangguh karena balon tersebut akan dibiarkan mengambang dan bergerak ke titik-titik tertentu di stratosfer.

“Kami merusak banyak balon,” ujar Kepala Alphabet X Astro Teller dalam konferensi TED di Kanada.

Dia mengatakan hal itu sambil menunjukkan sejumlah desain balon internet Google. Ada yang terlihat berkilauan, ada yang bulat, ada juga yang bentuknya serupa dengan bantal raksasa. Namun, pencarian desain itu berakhir baik. Pihak Google akhirnya menemukan sebuah desain yang harganya murah sekaligus bisa digerakkan dengan presisi. Desain ini juga yang tahun lalu diuji dan berhasil mengelilingi dunia 19 kali selama 187 hari.

“Jadi akhirnya kami tetap melanjutkan. Ini akan mengubah dunia dengan cara yang tak terbayangkan,” imbuh Teller.

Google Loon ini akan membantu menghubungkan lebih dari 5 miliar orang dalam waktu 5 hingga 10 tahun ke depan. [MFHP]