Harus Ada Peningkatan Sistim Keamanan Pada E-commerce

Para pengguna internet baru saja di ramaikan oleh adanya penggunaan akun-akun konsumen Lazada di Indonesia oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Lazada telah menyatakan bahwa tidak ada pembobolan pada sistim keamanan mereka.

Berdasarkan keterangan dari pihak Lazada, hal tersebut bisa terjadi karena adanya kemungkinan aksi pengambilan informasi dari akun konsumen yang istilahnya disebut dengan phising. Jadi pelaku berhasil mengakses informasi dari konsumen langsung sehingga mereka dapat memperoleh username dan password si konsumen.

Cara yang dilakukan oleh pelaku adalah mengambil alih akun, bisa dilakukan lewat email, akun Facebook yang di akses di tempat umum dimana pengguna tidak melakukan logout dengan sempurna.

Agar kejadian serupa tidak kembali terjadi, maka pihak Lazada telah menambahkan sistim verifikasi ganda. Sehingga apabila konsumen melakukan transaksi menggunakan kartu kredit, maka akan ada kode pembayaran yang dikirimkan ke nomor selular si konsumen.

Namun menurut Pratama Persadha seorang ahli dalam bidang keamanan internet, kita tidak bisa langsung menuduh konsumen yang tidak hati-hati. Namun disini sangat penting juga untuk sistim keamanan pada e-Commerce ditingkatkan.

Dia menjelaskan kalau e-Commerce itu adalah sebuah usaha besar saat era digital sekarang ini. Jadi tentunya juga harus memiliki dana yang banyak guna memperbaharui sistim keamanan pada sistim e-Commercenya. Seandainya apa yang terjadi itu memang benar merupakan tindakan phising maka paling tidak adalah sistim awal yang mampu melakukan pendeteksian. Kemudian setelah itu dengan otomatis menjalankan two factor authentication model keamanan.

Dia juga menambahkan mengenai pemakaian kartu kredit untuk alat pembelian, dimana merupakan salah satu target yang di cari oleh para penyusup sistim keamanan pada e-Commerce. Oleh sebab itu masalah seperti itu harus diperhatikan dengan serius oleh para pengusaha e-Commerce di Indonesia.

Pada keterangannya dia juga menemui adanya e-Commerce yang pada transaksi menggunakan kartu kreditnya tidak memakai tambahan validasi lewat handphone atau smartphone, ini benar-benar sangat di sesalkan. Jadi sistim keamanan yang bagaimana mereka gunakan untuk melindungi informasi kartu kredit, masyarakat selaku konsumen perlu di informasikan dan dibuat yakin.