Smartphone Perbesar Kontribusi Sektor ICT di Perekonomian

Kita mungkin tidak sadar jika dalam beberapa tahun ini, keberadaan smartphone di Indonesia ternyata sudah berpengaruh terhadap perekonomian negeri tercinta ini. Ketua Umum Masyarakat Telematika (MASTEL) Kristiono pada acara ulang tahun MASTEL yang ke-22 mengatakan bahwa, kepemilikan smartphone di Indonesia saat ini diperkirakan berkontribusi 5,5% terhadap perekonomian nasional. Berdasarkan kajian dan survei yang dilakukan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI) dengan MASTEL, kontribusi setiap pengguna smartphone terhadap nilai tambah ekonomi di Indonesia sebesar Rp. 1,728 juta. Selain itu, setiap kenaikan jumlah pengguna smartphone sebesar 1%, akan meningkatkan PDB sebanyak 0,055%. Smartphone diharapkan akan mampu meningkatkan kontribusi perekonomian karena adanya trafik data internet yang memberikan nilai tambah melalui berbagai aplikasi yang dapat disematkan dalam smartphone tersebut. “Smartphone adalah alat produksi yang memungkinkan masyarakat meningkatkan kualitas hidup, memberikan akses lebih mudah untuk informasi dan peluang bisnis,” ucap Kristiono.

Smartphone Perbesar Dampak Industri ICT pada Ekonomi

Studi yang dilakukan oleh LPEM FEUI dan MASTEL tentang kontribusi smartphone dan sektor ICT sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi ini pun di apresiasi oleh Menkominfo, Rudiantara. “Hasil penelitian ini membuktikan sekaligus mempertegas bahwa sektor ICT memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di suatu negara, tak terkecuali Indonesia,” tegas Rudiantara. menurutnya, dampak industri ICT ini akan semakin besar seiring dengan berkembangnya pemanfaatan ICT disetiap sektor kehidupan masyarakat khususnya industri e-commerce. “Indonesia merupakan negara dengan potensi digital economy terbesar di dunia,” sebut Rudiantara.

MASTEL lewat ketua umum Kristiono berharap bahwa pemerintah dapat mendukung akses kepemilikan smartphone ini bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia serta tidak melakukan upaya penghambatan akan ketersediaan smartphone yang murah bagi masyarakat Indonesia karena diharapkan dengan adanya smartphone ini, akan terciptanya ekosistem ekonomi digital yang mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia. [MFHP]