Server DNS Tumbang Situs Online Tidak Bisa Diakses

Jakarta – Hari ini sebuah artikel di Kompas Tekno menulis mengenai tidak bisa diaksesnya sejumlah layanan online populer secara mendadak pada Jumat 21 Oktober 2016. Ternyata hal tersebut diakibatkan oleh server Domain Name System (DNS) yang gagal berfungsi karena serangan cyber.

Server tersebut dikelola oleh penyedia jasa Domain Name System (DNS) besar bernama Dyn yang berlokasi di Manchester, New Hampshire, Amerika Serikat.

Fungsi server DNS sangat vital karena DNS yang bertugas mengarahkan para pengguna ketika memasukan alamat URL pada browser. Contohnya, apabila pengguna mengetik www.mastel.id, komputer akan menghubungi server DNS untuk mendapatkan alamat Internet Protocol (IP) dari situs yang dituju.

Akan sulit tentunya apabila kita harus mengingat sebuah situs dengan alamat Internet Protocol yang terdiri dari rangkaian angka seperti 114.199.90.60. Dengan adanya server DNS, maka ketika mengetikan situs mastel.id, server DNS akan mencarikan alamat IP untuk situs tersebut yaitu 114.199.90.60.

Cara kerjanya sendiri didasarkan pada beberapa tahap. Tahap awal, komputer yanga digunakan pengguna menghubungi server DNS dari penyedia layanan internet (ISP) tempat berlangganan. Apabila pada server DNS yang dimiliki oleh ISP terdapat alamat IP dari situs yang dituju, maka komputer akan segera diarahkan ke alamat tersebut.

Namun apabila pada server DNS ISP tidak ditemukan alamat IP yang dituju, maka server ISP akan memeriksa server Root Zone Server, pada server inilah informasi DNS dari penyedia Top Level Domain (TLD) seperti .com, .org, .net dan lain-lain dari seluruh dunia disimpan.

Barulah melalui server Root Zone Server tujuan diarahkan ke server yang mengatur TLD, dimana second-level domain nanti yang menginformasikan alamat IP dari situs yang dituju kepada komputer pengguna.

Setiap wilayah mempunyai pengelola yang berbeda. Untuk yang sifatnya komersial Versisign yang melakukan pengelolaan, seperti .com serta .net. Sedangkan TLD .id untuk Indonesia pengelolaannya diatur oleh PANDI.

Satu mata rantai dari sistem DNS terputus akibat gagalnya server Dyn, sehingga sejumlah pengguna internet di beberapa wilayah di dunia tidak dapat membuka beberapa situs dan juga layanan online. Sementara berdasarkan informasi dari wikipedia  pengelola dns yang besar saat ini hanya ada. Dimana Dyn merupakan salah satu mata rantai dari sistem DNS tersebut.