Startup Indonesia Berangkat ke Silicon Valley

Launchpad Accelerator kedua sudah dimulai. Google mempublikasikan startup Indonesia yang akan diajak berkunjung ke markas Google di Mountain View, California. Seperti dilansir dari situs detikinet.com

Pada tahap kedua kali ini ada enam startup yang ikut bergabung. Dijadwalkan program ini mulai pada tanggal 13 Juni 2016. Sama halnya dengan Lauchpad Accelarator tahun lalu, tersedia beragam keuntungan akan diperoleh oleh startup yang terpilih.

“Google menggulirkan dana sebesar USD 50.000 USD dalam bentuk equity-free funding. Selama dua minggu mereka bebas biaya untuk bootcamp di markas Google, lalu ada enam bulan mentorship serta akses ke alat bantu dan referensi dari Google,” jelas Head of Communication Google Indonesia Jason Tedjasukmana, melalui keterangan tertulis, Selasa (17/5/2016), yang dikutip dari detikinet.com.

Para peserta Launchpad Accelerator akan menerima juga bantuan dana dan publikasi dari pihak Google. Launchpad Accelerator merupakan misi dari Google dalam rangka memberikan pelatihan untuk seratus ribu pengembang aplikasi di Indonesia sampai dengan 2020 nanti.

“Musuh terbesar Anda bukanlah kegagalan, namun godaan untuk menjadi biasa. Para mentor akan mendorong Anda untuk menciptakan produk yang luar biasa dan dengan skala startup yang juga luar biasa,” kata Co-founder dan CEO eFishery Gibran Chuzaefah Amsi El Farizy, ketika menceritkan pengalmannya ketika dia berpartisipasi pada Launchpad Accelerator pertama.

Berikut ini adalaha nama-nama startup yang terpilih untuk berpartispasi pada Launchpad Accelerator kedua.

  1. Hijup. Platform e-commerce untuk busana perempuan Muslim.
  2. Talenta. Software layanan berbasis cloud yang bertujuan membantu bisnis kecil dan menengah mengelola proses Sumber Daya Manusia (SDM) pelanggan, mulai dari pengelolaan kehadiran karyawan, permohonan cuti, pengaturan lembur dan pengelolaan pembayaran gaji.
  3. Jarvis Store. Platform toko online yang secara khusus dapat membuat desain untuk dapat digunakan di perangkat apa pun dari desktop, tablet, maupun ponsel pintar.
  4. Ruangguru.com. Situs web yang menghubungkan siswa potensial dengan para guru atau pengajar untuk belajar di luar sekolah atau pun universitas.
  5. IDNtimes.com. Perusahaan media online independen yang menghasilkan konten untuk generasi muda Indonesia.
  6. Codapay. Aplikasi yang memungkinkan merchant menerima pembayaran di Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, serta Singapura dengan menggunakan saluran pembayaran yang dapat digunakan semua konsumen tanpa harus memiliki kartu kredit atau kartu debit.